Kesiapan Pengamanan Bukti Komitmen Pemerintah Pastikan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 di Bali Berjalan Aman
Anggota Brimob melakukan persiapan saat mengikuti apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Agung 2024 di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, Bali, Jumat (23/8/2024). Polda Bali menyiagakan 7.521 personel untuk mengamankan tahapan Pilkada 2024 yang berlangsung selama 115 hari mulai 24 Agustus hingga 16 Desember 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Oleh: Agus Rachmadi
Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen kuatnya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali dengan menyiapkan pengamanan ketat. Forum internasional yang akan berlangsung dari 1 hingga 3 September 2024 ini diharapkan menjadi salah satu acara penting yang akan memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara di Afrika.
Sebagai langkah konkret untuk memastikan kelancaran acara ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengerahkan ribuan personel yang tergabung dalam operasi pengamanan terpusat dengan sandi ‘Puri Agung II 2024’. Operasi ini dirancang untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya dua event internasional tersebut. Pengamanan yang disiapkan oleh Polri tidak hanya sekadar untuk melindungi para tamu negara, tetapi juga untuk menjaga citra Indonesia, khususnya Bali, sebagai destinasi aman dan nyaman di mata dunia.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis pada Selasa, 20 Agustus 2024, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa total 4.523 personel akan diterjunkan dalam operasi ini. Pengamanan ini akan melibatkan personel dari Mabes Polri sebanyak 1.459 orang, Polda Bali dengan 2.464 orang, serta 300 personel masing-masing dari Polda Jawa Timur (Jatim) dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengerahan personel dari dua polda luar Bali ini dilakukan karena Jawa Timur dan NTB dianggap sebagai wilayah penyangga yang berperan penting dalam mendukung keamanan Bali.
Operasi Puri Agung II 2024 akan digelar mulai 31 Agustus hingga 4 September 2024, dengan melibatkan berbagai instansi terkait. Selain TNI dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Polri juga akan bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memastikan seluruh rangkaian acara berlangsung aman dan lancar. Sinergi ini diharapkan mampu menjawab tantangan keamanan dalam event internasional besar seperti IAF dan HLF-MSP.
Kesiapan pengamanan ini tidak hanya bertumpu pada aparat keamanan, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta. Kepala Biro Operasi Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Soelistijono, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara. Ia mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bersama-sama menjaga citra Bali sebagai destinasi yang aman, baik di tingkat nasional maupun internasional. Menurutnya, kepercayaan dunia terhadap Bali sebagai destinasi aman harus dijaga oleh semua pihak, termasuk masyarakat lokal.
Bali, yang sudah sering menjadi tuan rumah berbagai acara internasional, kembali diuji dalam hal pengamanan. Soelistijono mengingatkan bahwa pola pengamanan yang diterapkan dalam acara ini akan mengikuti standar tinggi yang telah diterapkan dalam event-event sebelumnya, seperti Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum dan KTT G20. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam menjaga nama baik Indonesia di kancah internasional.
Selain pengamanan, persiapan lainnya juga telah dilakukan dengan baik. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 58 kepala negara yang diundang untuk hadir dalam forum ini. Agenda yang akan dibahas dalam IAF dan HLF-MSP mencakup berbagai isu strategis, seperti transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi terciptanya kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dan negara-negara Afrika, yang akan berdampak positif pada pembangunan global.
Dalam penyelenggaraan acara berskala internasional seperti ini, pemerintah berupaya keras memastikan bahwa semua persiapan berjalan dengan baik, termasuk dalam hal pengamanan. Polri bertanggung jawab untuk menjaga situasi tetap kondusif selama acara berlangsung, sehingga para peserta dapat merasa aman dan nyaman. Hal ini tidak hanya penting bagi kesuksesan acara, tetapi juga bagi peningkatan citra Indonesia sebagai negara yang mampu menggelar pertemuan internasional dengan standar keamanan yang tinggi.
Pengamanan yang diterapkan dalam Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung kesuksesan acara tersebut. Dengan mengerahkan ribuan personel dan bersinergi dengan berbagai instansi, Indonesia siap menunjukkan kepada dunia bahwa Bali adalah tempat yang aman dan layak menjadi tuan rumah bagi pertemuan internasional bergengsi.
Sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan mampu memberikan kesan positif kepada para tamu negara dan delegasi yang hadir. Kesiapan pengamanan yang sudah diatur dengan baik diharapkan dapat menjaga jalannya acara tetap aman, lancar, dan tanpa gangguan, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang mampu menyelenggarakan event internasional dengan sukses.
Selain itu ajakan dari pihak kepolisian kepada masyarakat Bali untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban patut mendapatkan apresiasi. Ini menunjukkan bahwa suksesnya penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum dan High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, tetapi juga masyarakat sebagai tuan rumah yang baik. Bali, sebagai destinasi wisata dunia, kembali diharapkan dapat membuktikan bahwa selain keindahan alamnya, ia juga merupakan tempat yang aman untuk menyelenggarakan pertemuan internasional bergengsi.
*) Pengamat isu Keamanan Negara dari Lembaga Indo Gala Media