Oleh: Ridwan Irawan )*
Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 yang sarat dengan dinamika politik, aparat keamanan telah menyiapkan strategi mutakhir guna mengantisipasi berbagai potensi kerawanan. Dengan mengerahkan personel yang terlatih dan berkolaborasi erat dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan Satlinmas, langkah-langkah preventif telah diambil untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Hal ini bukan hanya soal menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tetapi juga memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban juga menjadi kunci penting, karena keberhasilan Pilkada adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan upaya serius untuk menjaga keutuhan bangsa dalam menjalani pesta demokrasi yang besar ini.
Di Kota Bandarlampung, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandarlampung telah menurunkan 723 personel sebagai bagian dari Operasi Mantap Praja 2024. Langkah ini diambil guna menjamin keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung. Operasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Kodim 0410/KBL, yang secara bersama-sama akan mengawal proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta gubernur dan wakil gubernur.
Kapolresta Bandarlampung Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, menegaskan bahwa Operasi Mantap Praja 2024 merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk memastikan kesiapan seluruh jajaran dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada.
Hal ini adalah langkah yang tidak bisa diabaikan mengingat pentingnya menjaga demokrasi agar dapat berlangsung dengan lancar dan tertib. Semua tahapan Pilkada harus dipastikan berjalan tanpa hambatan, karena stabilitas keamanan sangat krusial dalam setiap proses demokrasi.
Kombes Abdul Waras juga menekankan bahwa peran masyarakat dalam menjaga kondusivitas selama Pilkada sangatlah penting. Menjaga keamanan bukan hanya menjadi tugas aparat, melainkan juga merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang aman, lancar, dan kondusif.
Masyarakat diimbau untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun mungkin berbeda pilihan dalam Pilkada nanti. Hal ini penting untuk memastikan bahwa siapa pun yang terpilih, tujuan akhirnya adalah untuk memajukan daerah demi kesejahteraan bersama.
Sejalan dengan itu, Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, turut menyampaikan harapannya agar seluruh tahapan Pilkada di kota ini dapat berjalan dengan aman dan damai. Keberhasilan Pilkada tidak hanya diukur dari proses pemilihan itu sendiri, tetapi juga dari bagaimana demokrasi itu dijalankan. Mewujudkan demokrasi yang sehat dan adil menjadi cita-cita bersama yang harus diwujudkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, di Kabupaten Paser, sebanyak 2.556 anggota satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) telah dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, untuk turut serta dalam pengamanan Pilkada. Pengukuhan ini menjadi bukti konkret peran aktif Satlinmas dalam mendukung pengamanan Pilkada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam menjalankan tugasnya, Satlinmas akan bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban di setiap TPS, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan. Sebelum diterjunkan ke lapangan, anggota Satlinmas yang telah dikukuhkan akan menerima pembinaan dan pelatihan terlebih dahulu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser, M. Guntur, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan Satlinmas dalam hal pengamanan wilayah, khususnya selama Pilkada berlangsung. Pembekalan ini diharapkan mampu menjadikan Satlinmas sebagai garda terdepan dalam mendukung suksesnya pesta demokrasi.
Guntur juga menekankan bahwa tugas Satlinmas tidak hanya terbatas pada saat Pilkada, tetapi juga mencakup pemilihan kepala desa, pemilihan umum, dan pemilihan presiden, serta berperan dalam upaya pertahanan negara. Peran strategis Satlinmas ini menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan mereka dalam menjaga stabilitas dan keamanan di setiap proses demokrasi.
Upaya pengamanan Pilkada serentak 2024 adalah cerminan dari pentingnya sinergi dan kerja sama di antara semua elemen masyarakat. Aparat keamanan, yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satlinmas, telah menjalankan perannya dengan serius dalam mempersiapkan berbagai strategi mutakhir untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan selama Pilkada.
Namun, langkah-langkah strategis tersebut hanya akan berjalan efektif jika didukung oleh masyarakat yang juga turut serta menjaga keamanan dan ketertiban.
Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin daerah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai bangsa menjalani proses demokrasi dengan penuh kedewasaan. Perbedaan pilihan politik adalah sesuatu yang wajar dan justru memperkaya demokrasi itu sendiri.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah tugas kita bersama, apapun pilihan politik yang diambil. Aparat keamanan telah berupaya maksimal untuk menciptakan situasi yang kondusif, tetapi masyarakat juga harus sadar bahwa peran mereka sangat krusial dalam menjaga agar Pilkada berjalan damai dan lancar.
Kita semua harus menyadari bahwa stabilitas daerah selama Pilkada sangat berpengaruh pada perkembangan daerah itu sendiri di masa depan. Oleh karena itu, menjaga ketertiban dan menghindari provokasi adalah tanggung jawab kita bersama. Keberhasilan Pilkada 2024 tidak hanya diukur dari segi teknis pemilihan, tetapi juga dari bagaimana kita menjaga suasana yang aman dan damai sepanjang prosesnya.
Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik, memberikan hasil yang adil dan mencerminkan kehendak rakyat. Mari kita jaga Pilkada ini bersama-sama untuk masa depan yang lebih baik.