Uncategorized

Seluruh Pihak Harus Miliki Komitmen Kuat Guna Akhiri Teror OPM di Bumi Cenderawasih

Oleh: Achmad Sulistyo )*
Seluruh pihak harus memiliki komitmen yang sangat kuat bersama-sama guna mengakhiri teror Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini sangat kejam, biadab dan keji dari wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih.

Dengan adanya komitmen yang sangat kuat dari seluruh pihak serta terjalinnya kebersamaan yang baik, bukan tidak mungkin upaya untuk mengakhiri segala bentuk teror dari OPM di Bumi Cenderawasih pun akan berhasil.

Apabila teror Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Bumi Cenderawasih telah berakhir berkat adanya komitmen kuat seluruh pihak secara bersama-sama, maka bukan tidak mungkin hal tersebut akan membawa Tanah Papua menjadi jauh lebih maju dan sejahtera.

Papua merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya. Namun sayang, beragam keindahan dan juga potensi Papua menjadi rusak oleh adanya konflik dan berbagai macam aksi kekerasan OPM. Dalam beberapa waktu terakhir ini saja, banyak sekali teror yang mereka lakukan sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan, kemudian menyebabkan terjadinya ketidakstabilan dan kerugian ekonomi.

Untuk mampu mengakhiri seluruh siklus kekerasan tersebut, maka menjadi sangat penting adanya komitmen kuat dari semua pihak, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah setempat, aparat keamanan, masyarakat hingga komunitas internasional. Komitmen bersama merupakan sebuah fondasi utama untuk bisa mengakhiri teror OPM. Karena tanpa adanya kesatuan pandangan dan tindakan dari seluruh pihak, maka upaya untuk membawa kedamaian di Tanah Papua juga akan menjadi sia-sia.

Mulai dari pemerintah, aparat keamanan seluruh jajaran seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), tokoh masyarakat, organisasi masyarakat sipil dan warga orang asli Papua (OAP) sendiri harus memiliki komitmen sangat kuat yang sama dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang timbul lantaran gerombolan separatis musuh negara itu.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Candra Kurniawan mengatakan bahwa selama ini aparat keamanan terus berupaya mewujudkan perdamaian di Papua, namun hal tersebut terus terganggu karena terjadi serangan bersenjata dari OPM yang kerap kali hingga menyebabkan warga sipil tidak berdosa pun meninggal dunia.

Oleh karena itu, penegakan hukum yang tegas terhadap segala tindakan Organisasi Papua Merdeka harus dilakukan. Dalam upaya melakukan hal tersebut, pemerintah dan aparat keamanan juga terus melakukan pendekatan yang hati-hati agar tidak semakin menambah penderitaan masyarakat yang sudah trauma karena gerombolan teroris itu.

Komandan Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Dansatgas Yonif) 133/YS, Letkol Inf. Andhika Ganessakti mengungkapkan bahwa OPM memang dengan sengaja melakukan berbagai aksi penyerangan untuk menghambat proses pembangunan di Papua. Kelompok ini tidak hanya ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mereka juga menghambat pembangunan di daerah yang selama ini terus digencarkan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Program Studi (Kaprodi) Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI), Dr. Muhammad Syauqillah menilai bahwa seluruh rentetan aksi teror oleh OPM jelas akan terus menghambat pembangunan kesejahteraan bagi semua masyarakat Bumi Cenderawasih. Pasalnya, jika terus terjadi konflik, teror hingga berbagai macam tindak yang melanggar hukum, maka akan menjadikan Papua sangat terhambat untuk mengalami pembangunan dan kemajuan.

Untuk mengakhiri hal itu semua, pemerintah dan aparat keamanan memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan supaya teror OPM tidak terus berlangsung. Tindakan tegas yang profesional sesuai hukum yang berlaku harus terus mendapatkan dukungan. Selain peran dari pemerintah dan aparat keamanan, OAP serta tokoh lokal juga memiliki tanggung jawab yang tidak kalah besarnya dalam upaya untuk mengakhiri teror Organisasi Papua Merdeka.

Masyarakat harus mau menolak jika ada ajakan dari gerombolan separatis itu karena di sana hanya akan membawa kehancuran dan penderitaan saja. Sehingga warga sendiri perlu menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian di wilayah mereka sendiri.

Tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat setempat juga memiliki pengaruh yang besar untuk membentuk opini serta pandangan masyarakat di sana. Oleh karena itu, mereka juga harus aktif untuk terus menyuarakan betapa pentingnya saling menjaga persatuan dan kedamaian. Para tokoh setempat bisa menjadi mediator yang efektif dalam upaya untuk mengatasi apabila terjadi konflik dan sekaligus membangun jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah dan berbagai kelompok lain.

Adanya komitmen yang sangat kuat dari seluruh pihak tanpa terkecuali akan mewujudkan kebersamaan yang solid untuk mampu mengakhiri teror OPM yang selama ini terus berlangsung di Bumi Cenderawasih.

)* Analis Keamanan Lembaga Gala Indomedia

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *